Masjiddan Kuil Hindu di India Gotong Royong Galang Dana Bantu Penderita Kanker. Selasa 02 Aug 2022 17:29 WIB. Rep: Mabruroh, Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah. 0. Bendera India (Ilustrasi). Masjid dan Kuil di Malappuram Kerala India memiliki hubungan baik sejak lama. Foto: IST.
loading...Sejumlah masyarakat Indonesia mengunjungi gedung yang akan dijadikan Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT di Georgetown, Ontario, Kanada, belum lama ini. Foto/Istimewa TORONTO - Faisal NasutionKontributor KORAN SINDOToronto, KanadaMasyarakat muslim Indonesia di Kanada sedang berupaya mendirikan masjid dan gedung pusat keislaman yang juga tempat mengenalkan budaya Indonesia. Saat ini proses akuisisi gedung yang akan diberi nama Istiqlal Islamic Center of Toronto IICT itu sedang berlangsung dan Insya Allah akan direalisasikan Ramadhan Dewan IICT Subhan Bushar mengatakan, proses akuisisi gedung bekas gereja itu sudah berjalan lebih dari sekitar 60% dan panitia sudah menerima donasi dari masyarakat muslim di Kanada dan Amerika Utara maupun Tanah Air sekitar Rp4 miliar. Adapun dana yang dibutuhkan lagi sekitar Rp3 miliar."Harga bangunan itu kalau dirupiahkan sekitar Rp7 miliar dan harus dibayarkan paling lama 29 April 2021 nanti, atau 17 Ramadhan 1442 Hijriah. Kita berharap dukungan para donatur memaksimalkan keberkahan bulan suci Ramadhan menyisihkan rezekinya untuk melengkapi kekurangan dana itu," katanya di Toronto, Kanada, dari pemerintah Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo juga sangat diharapkan di samping bank-bank syariah untuk mewujudkan masjid Indonesia pertama di Kanada itu. IICT nantinya akan menjadi salah satu ujung tombak mengenalkan syiar Islam Indonesia yang dikenal di seantero dunia sebagai umat yang menjunjung tinggi ketertiban, ramah dan gemar menolong. Di pusat keislaman ini juga akan dijadikan tempat pendidikan yang dilengkapi dengan perpustakaan, kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, dan berbagai pelatihan. "Tentunya bahasa pengantarnya adalah Bahasa Indonesia agar anak-anak Indonesia di sini yang merupakan generasi kedua dan ketiga tetap fasih menggunakan bahasa ibunya," tambah dia. Pria yang merupakan ahli perminyakan itu mengungkapkan, nama Istiqlal dipilih karena mengingatkan dengan masjid agung di Indonesia. Selain itu, hanya Indonesia yang menjadikan Istiqlal menjadi nama yang memiliki dua lantai ini bisa menampung 200 orang jamaah. Lantai satu yaitu hall akan dijadikan tempat sholat dan lantai dasar menjadi tempat serbaguna, yakni belajar mengaji, kegiatan sosial dan menjadi pusat keislaman nanti, bangunan eks gereja ini juga tidak akan banyak diubah karena sudah sesuai dengan bentuk yang dibutuhkan, seperti fasilitas kantor, perpustakaan dan dapur. Bentuk bangunan di luar juga akan dibiarkan sebagaimana bentuk aslinya sesuai dengan zoning worship place. "Kita sangat bersyukur karena setelah kita lakukan pengungkuran, gedung ini tepat mengarah ke Kakbah sehingga kita tidak perlu mengubah arah tempat sholat dan tempat imam ke kiblat. Tinggal menggelar karpet saja," imbuhnya mengungkapkan, keberadaan masjid komunitas Indonesia menjadi cita-cita masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Islam Indonesia Toronto MIIT yang digulirkan 35 tahun lalu itu. Proses panjang dan berbagai kendala dihadapi, mulai masalah dana hingga internal membuat proyek ini beberapa kali terhenti. Barulah pada 2020 pengurus MIIT bergerak lagi dan menjajaki beberapa tempat yang akan dijadikan pencarian diarahkan ke Kota Mississauga karena paling banyak masyarakat muslim Indonesia berdiam di kota yang masuk dalam Great Toronto Area GTA. Namun, dari berbagai tempat yang didatangi, dipilihlah bangunan eks United Church of Canada itu yang berada di Kota Georgetown, sekitar 30 menit dari penawaran pertama Desember tahun lalu IICT kalah kerena harga yang diajukan lebih rendah dari pihak lain. Lalu mereka cari gedung komersial lain dan kembali kalah saat penawaran. Tanpa diduga, akhir Februari lalu, pihak agen bangunan eks gereja itu menghubungi kembali dan menanyakan apakah IICT masih berminat. "Langsung kita adakan pembicaraan dan Alhamdulillah ternyata mereka menurunkan harga cukup besar karena tahu kita akan menjadikan gedung itu sebagai tempat ibadah pula. Canada Church juga menyetujui dan mendukung upaya kita," tutur itu, Ustaz Adi Hidayat mendukung inisiasi pendirian masjid pertama di Kanada itu. Dia mengajak umat Islam berlomba untuk berpartisipasi menanamkan saham terbaik jariahnya. "Sehingga saat hisab nanti ada suara-suara dari belahan dunia lain yang menyebutkan kita punya amal soleh di dalamnya. Jika kita bisa memberikan dengan orang, tercukupilah pelunasan masjid itu," katanya dalam video yang di-share-nya di Youtube, beberapa hari lalu. Baca Juga rhsGotongRoyong Pembangunan Masjid di Dusun Sukadana Desa Babat Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.LONDON, - Di tengah bulan Ramadhan masyarakat Indonesia di London gotong-royong mengumpulkan dana untuk membangun masjid yang akan menjadi Indonesian Islamic Centre IIC. Sejak 2003, komunitas masyarakat Muslim Indonesia melakukan aktivitas keagamaan dan kebudayaan agama Islam di IIC di suatu rumah di Wakemans Hill Avenue, London 2 lantai itu menjadi pusat kegiatan komunitas mereka melakukan pengajian pekanan, pendidikan Alquran bagi anak-anak dan remaja, kajian tafsir, hingga tempat untuk kegiatan kesenian, seperti rebana. Baca juga Cerita Mahasiswa Indonesia saat Tsunami Covid-19 India Saya Tak Berani ke Laboratorium Ukurannya tak terlalu besar, sehingga hanya bisa menampung maksimal 100 orang. Sangat jauh dari mencukupi. Dari situ mereka memiliki tekad untuk dapat memiliki masjid di London yang representatif, yang punya corak dan penampakan fisik, seperti masjid, bukan seperti rumah biasa.“Saat ini fasilitas dan sarana yang ada rumah di Wakemans Hill Avenue tersebut memang sudah tidak lagi memadai lagi,” ujar Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan IIC, dalam rilis IIC London pada Kamis 29/4/2021. Apalagi, properti di Wakemans Hill Avenue ini berada di permukiman penduduk, sehingga izin yang diberikan sebatas rumah tinggal, bukan untuk aktivitas publik ataupun kegiatan komunitas. “Konsekuensinya, kami tidak bisa menggunakan properti ini untuk kegiatan keumatan secara maksimal,” lanjut Eko. Keterbatasan izin, sarana yang tidak memadai, sementara animo tinggi warga Indonesia dalam mengikuti kegiatan agama, membuat sejumlah warga Indonesia akhirnya memutuskan membentuk panitia baru pembangunan masjid, dengan harapan upaya untuk membangun masjid yang representatif bisa lebih cepat diwujudkan. Baca juga Ketika Putin Tertawa Geli Gara-gara Rencana Kirim Babi ke Indonesia Rencananya, rumah yang selama ini menjadi pusat kegiatan warga Indonesia di Wakemans Hill Avenue akan dijual dan dana dari penjualan dipakai untuk membeli properti lain yang lebih representatif.
WargaKelurahan Wali, Kecamatan Watopute berduyun-duyun menuju masjid Al Iqra berada RK IV untuk melakukan kerja bakti. Kegiatan tersebut merupakan merupakan inisiatif pengurus masjid beserta masyarakat. Warga bergotong-royong melakukan pengecoran sloof fondasi masjid Al Iqra. Mulai dari pemuda sampai ibu-ibu bahu-membahu bersama membangun masjid. Dari kegiatan tersebut tampak nilai gotongKAPUAS HULU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga Desa Badau bergotong royong membangun masjid di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Kami membantu warga dalam pembangunan masjid itu agar cepat selesai dan dapat segera digunakan karena jumlah jamaah semakin banyak, terutama saat Shalat Jumat," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm. Edi Yulian Budiargodi Badau, Kapuas Hulu, Rabu sore. Edi menerangkan dalam kegiatan kerja bakti pembangunan masjid di Desa Badau tersebut, pihaknya menurunkan 16 orang personel. Menurutnya, umat Muslim di Desa Badau saat ini memang membutuhkan masjid yang bisa menampung banyak jamaah, baik pada Shalat Jumat maupun untuk shalat hari raya. Hal tersebut karenajumlah umat Muslim di Desa Badau semakin bertambah. Ia menambahkan, kegiatan kerja bakti pembangunan masjid ini juga merupakan kegiatan teritorial sehingga dapat terjalin hubungan baik antara TNI dan masyarakat di daerah perbatasan. "Harapan kita dengan adanya bangunan masjid yang baru itu, nantinya dapat menampung umat Muslim Desa Badau serta semakin menambah keimanan dan ketaqwaan umat Muslim," katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Badau Henny Sudayat mengatakan kehadiran prajurit TNI dari Satgas Pamtas sangat membantu masyarakat di wilayahnya, terutama untuk meringankan dan mempercepat pembangunan masjid di Badau. "Tentu kita sangat terbantu atas peran serta prajurit yang turut membantu pembangunan masjid. Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas, semoga TNI semakin dicintai rakyat," ucapnya. Gotong Royong Atasi Kecemasan Warga Kala Pandemi, IZI Lakukan Benah Masjid" - Dok. IZI; Program pembenahan masjid ini didasari dari suatu kebaikan yang telah diterangkan Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi, "Barangsiapa membangun masjid karena Allah, kecil atau besar, maka Allah membangun baginya rumah di surga". GotongRoyong Menyediakan Takjil di Masjid Jogokariyan Reporter : Editor : Muhammad Iqbal Senin, 13 Juni 2016 17:31 WIB. Tahun ini tema yang diusung adalah Berdakwah Membangun Kampung Indonesia. Yusna Septian, Ketua Panitia Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan, pemilihan tema tersebut untuk menghapus stigma pemisahan antara orang kampung dan caption caption="Gotong-royong membangun masjid (Sumber desamembangun.or.id"] [/caption] Dulu, ketika ada warga masyarakat yang mengalami musibah dan kesusahan maka warga lainnya juga ikut merasakan kesusahannya sehingga antar warga pun bahu membahu, saling tolong menolong meringankan kesusahan tersebut. Tak ada pamrih apapun. 65GQjLb.